Kiprah PT Toyota Astra Motor (TAM) pada mobil hibrida, sudah cukup lama.
Diawali dari Toyota Prius, mereka mulai mengenalkan mobil ramah lingkungan di Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, Prius hilang dari peredaran. Mereka menyisakan dua mobil hybrid,
yakni Alphard dan Camry. Senin, 22/04/19, TAM kembali menambah pilihan kendaraan rendah emisi dalam bentuk SUV kompak, C-HR.
Agaknya Toyota berkaca pada penjualan Camry. “Porsi penjualan Camry Hybrid beberapa tahun belakangan terus meningkat.
Dari semula di 2018 hanya 7%, menjadi 12%, dari total penjualan. Peningkatan ini menunjukkan minat
konsumen terhadap mobil ramah lingkungan.” ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor.
Melihat peningkatan penjualan serta keseriusan TAM pada mobil hybrid, kami menanyakan mobil
apalagi setelah C-HR. “Mengenai mobil hybrid lain, kami belum bisa bicara banyak.
Tunggu saja tanggal mainnya. Untuk rencana sih sudah ada,” kata Anton, saat dimintai keterangan.
Karena informasinya ditutup rapat, pertanyaan kami beralih pada kapan C-HR EV yang seluruhnya digerakkan motor
elektrik masuk ke Indonesia? “Belum. Karena secara global pun, mobil elektrik Toyota itu baru diluncurkan tahun depan.
Tapi seperti yang sudah diumumkan, C-HR EV akan diproduksi di Cina. Untuk Indonesia sampai saat ini masih kami pelajari.”
Perbincangan tak sedikitpun memecahkan teka-teki mengenai mobil yang akan masuk berikutnya.
Tapi melihat jajaran kendaraan hybrid Toyota di pasar global, rasanya kami menemukan satu
yang punya potensi besar masuk ke tanah air. Corolla Altis Hybrid.
Sedan kompak itu sudah lama mengaspal di Indonesia. Pangsa pasarnya pun cukup matang.
Semestinya, ini membuat masyarakat lebih mudah beradaptasi walaupun dibekali spesifikasi
jantung pacu yang berbeda. Selain itu, konsumen jadi punya pilihan ekonomis untuk memiliki
sedan ramah lingkungan. Maklum, satu-satunya sedan Toyota bermesin hybrid di tanah air hanyalah Camry.
Tapi sayangnya, banderolnya sangat tinggi.
Tapi tak menutup kemungkinan, Toyota memberi kejutan dengan membawa kembali Prius.
Atau bahkan RAV 4, untuk menemani C-HR di segmen SUV, walau kecil probabilitasnya.
Sistem hybrid telah menjadi kekuatan Toyota selama satu dekade belakangan.
Toyota Hybrid System (THS) terus mengalami fase perkembangan hingga siap diaplikasi di berbagai model.
Bahkan Toyota pun rela berbagai dengan merek lain dalam bentuk kerjasama. Contoh terakhir, ada jalinan dengan Suzuki.
Toyota siap menyuplai THS (Toyota Hybrid System) ke Suzuki secara globa. Lalu menyebarkan teknologi
kendaraan listrik hybird (HEV) di India. Caranya melalui pengadaan komponen lokal untuk sistem, mesin dan baterai HEV.
0 comments:
Post a Comment