Banyak yang meminati motor listrik nasional Gesits. Angka pemesanan motor sudah menembus 30.000 unit!
Hal tersebut disampaikan CEO Gesits Technologies Indo (GTI) Harun Sjech kepada media di Jakarta.
Pemesanan 30.000 unit itu terdiri dari pemesanan personal dan perusahaan atau fleet.
"Itu baru interest (yang menyatakan berminat) saja ya, kami belum melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan)
karena memang belum ada harganya. Awalnya 4.000 unit, 5.000 unit, kemudian 12.000 unit. Pemda Bali juga pesan, Telkom, PLN dan lainnya, total 30.000 unit fleet dan ritel," ujarnya.
Gesits sebenarnya sudah membuka pemesanan melalui pendaftaran di situs resmi
Gesits beberapa tahun lalu. Selain individu, motor juga mendapatkan pesanan dari berbagai perusahaan. Gesits sudah meneken MoU dengan pemerintah daerah juga.
Harun berjanji produksi motor Gesits akan dilakukan tahun ini sehingga pengiriman bisa
dimulai bulan Juni mendatang. Menurut dia jika 30.000 unit pemesanan itu direalisasikan, Gesits sanggup melakukan produksinya.
"Target kami tahun ini produksi 50.000 unit per tahun, ada 2 shift di line produksi
jadi bisa 100.000 unit per tahun, supplier pun nggak ada masalah," tegasnya.
Motor akan diproduksi di pabrik PT Wijaya Industry Manufacture (PT WIMA) di kawasan Cileungsi.
Perusahaan ini merupakan perusahaan hasil kerja sama antara PT WIKON dan GTI.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA, Persero) Tumiyana mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas
pabrik untuk merakit 50.000 unit Gesits per tahun. "Kapasitas pabrik perakitan akan kami tingkatkan secara
bertahap hingga mencapai 100 ribu unit per tahun," ujar Tumiyana beberapa waktu lalu.
0 comments:
Post a Comment